Lompat ke isi utama

Berita

Dorong Literasi Demokrasi, Bawaslu Boltara Hadiri Diskusi Buku KPPD

Rahmat Bagja (Ketua Bawaslu RI) memberikan keynote speech dalam bedah buku KPPD “Catatan Jurnalis Pemilu: Sejarah Keserentakan Pertama Terbesar di Dunia" (20/8/2025).

Rahmat Bagja (Ketua Bawaslu RI) memberikan keynote speech dalam bedah buku KPPD “Catatan Jurnalis Pemilu: Sejarah Keserentakan Pertama Terbesar di Dunia" (20/8/2025).

Boltara -  Dorong budaya demokrasi melalui literasi, Bawaslu Boltara mengikuti kegiatan Bedah Buku Koalisi Pewarta Pemilu dan Demokrasi (KPPD) “Catatan Jurnalis Pemilu: Sejarah Keserentakan Pertama Terbesar di Dunia”, pada Rabu (20/8/2025) yang diselenggarakan oleh Bawaslu Republik Indonesia. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan live streaming akun Youtube Bawaslu RI yang dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, sebagai keynote speaker.

Dalam sambutannya, Rahmat Bagja berterima kasih atas karya yang dihasilkan melalui perspektif para jurnalis terhadap penyelenggara Pemilu dan pengawasan. “Dari banyak hal yang kita lihat, catatan ini bukan hanya catatan narasi, tetapi juga berbentuk foto. Jadi kita mengharapkan kedepan, masyarakat bisa melihat dan memahami bagaimana tugas – tugas penyelenggara Pemilu dengan adanya catatan jurnalistik dari teman – teman wartawan”ujarnya.

Buku yang dibedah merupakan karya jurnalistik yang lahir dari tangan – tangan jurnalis Pemilu yang menjadi saksi langsung perjalanan pengawasan serentak di lapangan yang tercatat sebagai Pemilu serentak pertama terbesar di dunia, melibatkan jutaan pemilih dan ribuan calon legislatif dalam satu waktu. Melalui buku tersebut kita diajak melihat kembali catatan peristiwa serta dinamika sekaligus perjalanan berharga di lapangan. Diskusi yang dilakukan bukan hanya mengulas isi buku, tetapi juga merefleksikan peran media serta jurnalisme dalam pengawasan serta memperkuat kualitas demokrasi di Indonesia

Bawaslu Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang diwakili oleh Koordinator Divisi dan jajaran sekretariat yang membidangi kehumasan, menyambut baik kegiatan ini sebagai bagian dari upaya peningkatan literasi demokrasi dan penguatan kelembagaan dalam pengawasan Pemilu. "Kami mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk memahami dinamika pemilu dari perspektif media. Informasi dan narasi yang disampaikan para jurnalis sangat penting sebagai bahan evaluasi dan refleksi menjelang Pemilu dan Pemilihan mendatang" ujar Abdul Saddam Alamri, Koordinator Divisi yang membidangi Kehumasan Bawaslu Boltara.

Senada dengan Abdul Saddam, menekankan pentingnya dokumentasi jurnalistik dalam Pemilu sebagai salah satu bentuk partisipasi aktif dan control publik terhadap demokrasi. “Catatan-catatan jurnalis menjadi saksi sejarah yang tidak hanya merekam fakta, tetapi juga mengingatkan kita pada nilai-nilai demokrasi yang harus dijaga bersama," ungkapnya.

Dengan mengikuti kegiatan ini, Bawaslu Boltara berharap dapat terus memperkuat sinergi dengan media serta meningkatkan kualitas pengawasan partisipatif di tingkat daerah.