Lompat ke isi utama

Berita

Menggerakkan Kesadaran Publik: RTL Peserta P2P Bolmut Jadi Aksi Nyata Pengawasan Demokrasi

234567

Pelaksanaan RTL secara mandiri oleh peserta pendidikan pengawas partisipatif. Jumat 14/11/2025

Boltara, Peserta Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) Bawaslu Bolaang Mongondow Utara kembali melaksanakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) secara mandiri sebagai bagian dari proses penguatan kapasitas dan peran masyarakat dalam pengawasan pemilu. RTL merupakan tahapan penting yang mengharuskan peserta menerapkan pengetahuan dan keterampilan pengawasan yang telah diberikan selama pelatihan, kemudian diwujudkan dalam aksi langsung di lingkungan masyarakat. Jum'at (14/11/2025).

Kegiatan RTL dilakukan secara mandiri oleh setiap peserta melalui berbagai bentuk aktivitas seperti edukasi kepemiluan, sosialisasi pencegahan pelanggaran, diskusi publik, penyebaran informasi kebenaran data, hingga membangun jejaring pengawasan bersama komunitas lokal, pemuda, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan.

Anggota Bawaslu Bolmut, Abdul Saddam Alamri, menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan keseriusan peserta P2P dalam mengeksekusi RTL. Menurutnya, pelaksanaan RTL bukan sekadar kewajiban program, tetapi menjadi indikator nyata bahwa nilai-nilai pengawasan partisipatif telah dipahami dan diaplikasikan oleh masyarakat.

“RTL adalah bukti keterlibatan aktif masyarakat dalam pengawasan pemilu. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengimplementasikan langkah konkret untuk menjaga integritas demokrasi di wilayahnya. Ini adalah bentuk kolaborasi penting antara Bawaslu dan publik,” ujar Saddam.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pengawasan partisipatif harus terus diperkuat sebagai strategi pencegahan. Dengan semakin banyak warga yang terlibat, potensi pelanggaran dapat ditekan sejak awal, dan kualitas penyelenggaraan pemilu dapat meningkat.

Bawaslu Bolmut berharap RTL dapat menjadi penggerak bagi lahirnya budaya pengawasan yang lebih kuat dan melembaga di masyarakat. Dengan keterlibatan peserta P2P, gerakan pengawasan diharapkan tidak hanya berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi berkembang menjadi inisiatif nyata dan berkelanjutan.

Melalui pengawasan partisipatif, Bawaslu dan masyarakat bergerak bersama menjaga kualitas demokrasi di Bolaang Mongondow Utara.

Foto dan Editor : R. Mansur